TEMPO.CO, Jakarta - Dolar berakhir sedikit melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya dalam perdagangan pada liburan yang tipis, Rabu (Kamis pagi 30 Desember 2021, WIB), sementara safe-haven yen menyentuh level terendah satu bulan karena investor mengabaikan lonjakan kasus Omicron dan menyukai mata uang berisiko.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang global lainnya, turun 0,206 persen pada 95,932, setelah berbalik negatif di sekitar awal sesi Amerika Utara.
Dengan banyaknya pedagang yang mengambil cuti menjelang akhir tahun, para analis memperingatkan agar tidak terlalu banyak membaca pergerakan tersebut.
"Pada saat-saat seperti ini kami berdagang secara sangat teknis karena investor jangka pendek mencoba mencari keuntungan final akhir tahun," Brad Bechtel, kepala valas global di Jefferies, dalam sebuah catatan kepada klien.
Aliran valas, kata dia, telah berada di sisi yang lebih ringan dari biasanya di akhir bulan, menguatkan pandangan bahwa sebagian besar aliran itu terjadi minggu lalu atau bahkan lebih cepat.
Sentimen investor telah didukung dalam beberapa hari terakhir oleh tanda-tanda varian Omicron, sementara menyebabkan lonjakan kasus ke rekor tertinggi di banyak negara, tidak mengarah ke penguncian baru yang meluas.